Artikel opini di karang oleh:
Nama : Ika Rahmawaty
NIM. : 06032682428008
Mahasiswa pasca sarjana di Universitas Sriwijaya dan guru di sekolah tingkat atas kota Palembang,
Ayook kita mengenal evaluasi dan validasi pembelajaran bagaimana dampak implementasinya…..
Evaluasi dan validasi adalah proses yang saling melengkapi dalam pembelajaran. Evaluasi memungkinkan guru untuk mengukur keberhasilan pembelajaran, sementara validasi memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam evaluasi benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Mari kita uraikan tentang Evaluasi dan Validasi Pembelajaran :
1. Evaluasi pembelajaran adalah proses sistematis untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai. Evaluasi bertujuan untuk menilai efektivitas strategi, metode, dan materi pembelajaran yang digunakan, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Evaluasi juga bisa digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan perbaikan atau peningkatan di masa depan.
Tujuan Evaluasi pembelajaran yakni mengukur hasil belajar peserta didik, meingkatkan kualitas pembelajaran dengan mengetahui kelemahan metode atau pendekatan pemebelajaran yang digunakan, memberikan umpan balik agar mengetahui efektivitas, kelamahan dan kekuatan peserta didik serta menilai kompetensi peserta didik yang diharapkan atau masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
Jenis-jenis evaluasi pembelajaran yakni: evaluasi formatif (dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik langsung sehingga pembelajaran dapat segera disesuaikan), Evaluasi sumatif (dilakukan pada akhir periode pembelajaran untuk menilai pencapaian keseluruhan tujuan belajar), Evaluasi diagnostik (dilakukan sebelum pembelajaran dimulai untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kesulitan siswa), Evaluasi proses (mengevaluasi metode dan pendekatan yang digunakan selama pembelajaran), adapun contoh soal seperti pilihan ganda, isian singkat, soal benar dan salah, soal pasangan/menjodohkan, soal uraian dan lain nya.
2. Validasi pembelajaran adalah proses untuk memastikan bahwa instrumen, metode, atau pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan standar yang ditetapkan dan efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Validasi bertujuan untuk menjamin bahwa alat evaluasi yang digunakan mampu secara akurat dan tepat mengukur apa yang ingin diukur (validitas instrumen).
Tujuan validasi pembelajaran adalah memastikan keakuratan instrument (Instrumen penilaian harus mengukur kompetensi yang memang relevan dengan tujuan pembelajaran), menjamin kesesuaian dengan tujuan (validasi memastikan bahwa alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan), mengindari bias (instrument yang valid dapat mengurangi bias/kesalahan dalam pengukuran hasil belajar).
Adapun proses validasi yakni validasi Isi (content validity), validasi konstruksi (construct validity), validasi predektif (predictive validity) :
Validasi isi (Content validity) memastikan bahwa materi yang yang diujikan mencakup seluruh aspek dari tujuan pembelajaran.
Validasi Konstruksi (Construct Validity): Menjamin bahwa instrumen mengukur konsep atau konstruk tertentu yang memang ingin diukur.
Validasi Prediktif (Predictive Validity): Memastikan bahwa hasil dari instrumen tersebut dapat memprediksi kemampuan atau kompetensi siswa di masa mendatang.
Kedua proses ini sangat penting dalam menciptakan sistem pembelajaran yang efektif dan adil, yang mendukung pengembangan kompetensi guru, peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pentingnya evaluasi dan validasi dalam pembelajaran yakni ; peningkatan kualitas pendidikan karena membantu guru untuk menilai efektivitas dan perbaikan pembelajaran, pengambilan keputusan yang tepat terkait pembelajaran dan keadilan dalam penilaian bersifat adil dan tidak bias.
Demikianlah opini dari saya semoga bermanfaat..
penerbit : Live info sumse.coml