Diduga takkantongi izin lingkungan. pengerjan proyek jembatan tertunda. n yang

Liveinfo Sumsel ~ Muara Enim ~ Belida Darat.
Proyek Pembangunan jembatan di Desa Gaung Asam Kecamatan Belida Darat Diduga kuat Cacat atminitrasi perizinan, sehingga tertunda kegiatan pengrjaannya,

Dijelaskan warga sekitar TKP, Sudah hampir Dua Minggu belum ada pengerjaan lagi oleh pihak kontraktornya, pasca ada Behel yang hilang seperti yang di beritakan media ini, beberapa minggu yang lalu.

Dari Pantauan Awak Media di dilokasi, Rabu 28-08-2024, pengerjaan proyek jembatan PUPR Provinsi tersebut dilaksanakan oleh CV JAYA SAKTI, dengan pagu anggaran senilai Rp 2.931.438,700,00, tahun 2024, yang bersumber dari APBD, provinsi Sumatra selatan tersebut, telah Membuat jembatan Darurat agar aktifitas masyarakat tetap bisa berjalan.
Dengan beralaskan papan, kondisi tersebut sangat rentan terjadi insiden yang sewaktu – waktu bisa membahayakan warga melintas dengan kendaraan roda dua dan roda empat, terutama warga petani/pekebun di Desa Gaung Asam.

Menurut Salim selaku Tokoh Masyarakat Desa Gaung Asam, saat di dibincangi awak media mengatakan.”Pertama warga disini sangat berterima kasih telah di bangun jembatan penghubung antar dua desa dan kecamatan ini, namun dengan kondisi proyek jembatan yang terkesan lambat ini kami sangat kecewa sekali, begitupun mutu kondisi jembatan yang diduga mangkrak ini dan sepatutnya instansi terkait dan pihak Provinsi melalui Pemkab memahami kebutuhan warga atas kondisi jembatan ini, agar segera menuntaskan pekerjaan jembatan penghubung antar Desa dan antar Kecamatan yang terancam terbengkalai.
dalam arti jangan menyusahkan masyarakat,harap salim.

Dari kondisi yang terlihat, awak media mencoba mengkonfirmasi pak sugiono melalui whatsaap, beliau beberapa waktu lalu mengaku selaku pimpinan pelaksana lapangan. namun sampai saat berita ini ditayangkan belum ada jawaban terkait stop nya kegiatan di projec tersebut.

Senada dengan kepala Desa Gaung asam, Irfanil Fikri, juga kurang tahu, saat di mintai keterangan terkait stopnya jembatan tersebut.(Bw)

Editor : Kabiro Muara enim.