Flyover Gelumbang Diduga Mangkrak, Buat Beribu tanda tanya di Benak Masyarakat.

Kegiatan pembangunan Flyover Gelumbang yang dibangun di sekitar perlintasan kereta api, di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih sekaligus menjadi penghubung Kabupaten Ogan Ilir ke Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih, Tepat nya di wilayah Desa Sigam Kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara enim. terpantau tidak ada aktifitas pekerjan lagi.

Diketahui berdasarkan papan informasi public Pembangunan FlyOver Gelumbang tersebut, tertera nilai Pagu sebesar Rp.79.878. 784.000, yang dikerjakan oleh PT Dewanta Duta, yang Bersumber Dari APBN,APBD Provinsi sumatra selatan(Sumber LPSE)

Seperti yang ramai di beritakan di Public,semula diperkirakan kontrak pembangunan proyek Flyover Gelumbang tersebut akan memakan waktu hingga 16 bulan lamanya. dan akan rampung di Desember 2023 lalu, namun tampak nya hanyalah isapan jempol belaka, diduga kuat tidak mencapai target.

karna hingga saat ini,dipertengahan tahun 2024 proyek tersebut malah stop, saat awak media ini ke lokasi tersebut Tidak ada aktifitaas sama sekali.

Melihat kondisi proyek yang diduga mangkrak itu, awak media ini memcoba mengkonfirmasi Beberapa Orang penting di proyek tersebut, guna menghadirkan informasi yang akurat.

salah satunya, meneger pelaksana,
Terkonfirmasi Awak media ini,
Pak Tomo, menjelaskan, tidak ada lagi kegiatan karna, pekerjan tersebut sudah putus kontrak, sejak awal Bulan mei lalu, sehingga tidak ada lagi kegiatan disana, peyebabnya, karna keterlambatan progres, terang meneger pelaksana projec tersebut.

Hal senada di sampaikan Fandi selaku exs pelaksana lapangan PT Duta, menyampai agar konfirmasi langsung ke owner ,PPTK 3.2 dan BPJN Sumsel, karna saya sudah tidak bekerja disana lagi, pak, terang nya.

Di temui awak media, suparjan selaku kepala desa Sigam, yang mana pembangunan tersebut ada di wilayah desa nya,enggan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, ini proyek negara,pak, jadi saya kurang tahu apa peyebab nya proyek flyover itu tidak beroprasi,karna sampai saat ini saya hanya mendengar kabar burung ,ujarnya.

sampai berita ini diterbitkan , perwakilan PU Balai besar,dan Owner di projec tersebut belum memberikan tanggapan.

Begitu juga Dengan Pj Bupati muara enim, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatshap, belum memberikan tanggapannya.(Bw)

Editor : Kabiro Muara enim.

  • wahyu

    Related Posts

    Gudang BBM ilegal kebal hukum Polda Sumsel terkhususnya wilayah Ogan ilir

    Liveinfosumsel-Ogan ilir.Walaupun sudah terbentuknya Tim satgas yang telah diresmikan rupanya bukan membuat takut para mafia BBM ilegal ,tapi malahan membuat gudang tempat penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal yang tak…

    Loading

    Diduga Pembangunan TPA Gelumbang, Menelan Anggaran Negara Milyaran Rupiah, Hingga sayang untuk dipungsikan

    Live info sumsel,- Muara enim. Tempat Pembuangan Akhir (disingkat TPA) adalah tempat untuk menimbun sampah dan merupakan bentuk tertua perlakuan sampah. berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,…

    Loading

    You Missed

    Gudang BBM ilegal kebal hukum Polda Sumsel terkhususnya wilayah Ogan ilir

    Gudang BBM ilegal kebal hukum Polda Sumsel terkhususnya wilayah Ogan ilir
    Diduga Pembangunan TPA Gelumbang, Menelan Anggaran Negara Milyaran Rupiah, Hingga sayang untuk dipungsikan

    200 massa aliansi peduli masyarakat(APM) MELANJUTKAN AKSI DEMONTRASI DI DEPAN PT.PERTAMINA PERSERO

    200 massa aliansi peduli masyarakat(APM) MELANJUTKAN AKSI DEMONTRASI DI DEPAN PT.PERTAMINA PERSERO
    Patut Di apresiasi, kesigapan pihak dinas tanaman panganan hortikultura dan peternakan Kabupaten Muara Enim

    OKNUM ASN SEKRETARIAT DPRD LAHAT USIR WARTAWAN PAKAI PENGERAS SUARA PLB RESMI LAPOR KE POLISI

    OKNUM ASN SEKRETARIAT DPRD LAHAT USIR WARTAWAN PAKAI PENGERAS SUARA PLB RESMI LAPOR KE POLISI

    DPD IWO INDONESIA KAB LAHAT BERSAMA ORGANISASI WARTAWAN LAINNYA LAKUKAN UNJUK RASA DIDEPAN GEDUNG DPRD LAHAT DUGAAN PENGUSIRAN TERHADAP WARTAWAN

    DPD IWO INDONESIA KAB LAHAT BERSAMA ORGANISASI WARTAWAN LAINNYA LAKUKAN UNJUK RASA DIDEPAN GEDUNG DPRD LAHAT DUGAAN PENGUSIRAN TERHADAP WARTAWAN