“Serupa tapi tak sama, sehati lain tujuan”
Dana BOK dan kapitasi ” NETES”
Prabumulih, liveinfosumsel, -Ada banyak program pemerintah pusat maupun daerah demi terwujudnya Indonesia maju , sehat dan sejahtera di antaranya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
(21 September 2023)
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah kepada pemerintah daerah kabupaten kota dalam rangka utamanya untuk kegiatan operasional Puskesmas yang bersifat promotif dan preventif dalam pencapaian indikator SPM bidang kesehatan.
Anggaran yang di gelontorkan tidaklah main-main Rp. 8.205.000.000 untuk di sembilan Puskesmas yang ada di Prabumulih dan Rp. 5.277.000.000 untuk Dinas kesehatan .
Ada banyak Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) meliputi BOK provinsi, BOK Kabupaten/Kota,BOK Puskesmas,BOK sunting, dan BOK kefarmasian dan alat kesehatan.
Tertutupnya informasi terhadap pengelolaan Dana BOK, menjadi antensi bagi Aparat penegak hukum (APH).
Pantauan di lapangan, minimnya pengetahuan Terhadap pengelolaan dana BOK pun menuai pertanyaan “GADANG”
” memang saya PPTK kegiatan itu pak ,aku galo PPTK nyo, baik BOK maupun dana Kapitasi”.
“Sebenarnyo aku ni dak ngerti, aku melok-mekok be, di suruh tanda tangan aku tanda tangani, cak itu pak”.
Trus dia,”takut jugo si pak!, Kan banyak yang sudah di dampingi masih bemasalah jugo, tapi amanlah pak!, lah sudah pendampingan kejaksaan galo, men masih bemasalah, lah gilo nian gawe tu!, ku “KUJERITKE”, ujar oknum PPTK yang namanya engan untuk di tulis.
“idak transparan kepala PUSKESMAS kami ngunoke dana itu pak, yang tau dio samo bendahara be pak, men kami dak tau, mano honor honor kami be ado yang di sunat, cubo prikso pak ji nyo ado setoran pulo ke dinas, besak pak duit BOK tu ado pulo duit Kapitasi”, beber oknum ASN Puskesmas.
“Entahlah pak katonyo sudah pendampingan kejaksaan, uji nyo kalo lah pendampingan kejaksaan aman galo segalo gawe”.
Masyarakat, “padahal kami yakin dan percaya pihak aparat kepolisian maupun kejaksaan sebagai penegak hukum tetap tidak memberikan ruang bagi pelaku korupsi untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok atau golongan tertentu”, ungkap mag ocep sambil tersenyum.
Trus dia, “tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan mosi tidak percaya terhadap perealisasian dana tersebut”, tutupnya.
Terbitkanya berita ini, Kejari kota Prabumulih, Kapolres kota Prabumulih,Kadinkes, Kepala Puskesmas belum dapat di konfirmasi, red.
Liputan, Arief/Ahong
Editor, Live Info Sumsel