
LAHAT,-LIVE INFO SUMSEL.Irigasi adalah sistem pengairan ke lahan budidaya.Sistem pengairan sangat banyak jenisnya, Penerapan irigasi harus sesuai dengan kebutuhan agar efektif dan efisien.
Irigasi atau pengairan menjadi hal penting dalam pertanian.Tanpa adanya pengairan yang baik maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan maksimal.Hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen nantinya.
Pembangunannya harus sesuai standar yang sudah ditentukan, material yang digunakan Split, pasir bersih,dan semen,jarak besinya juga harus sesuai SPEK pembangunan irigasi,ketebalan dinding dan lantai harus sesuai SPEK pembangunan irigasi,pengadukan juga harus menggunakan mesin molen biar adukan coran tercampur dengan rata agar menghasilkan coran yang bermutu ,berkualitas supaya irigasi bisa bermanfaat untuk semua masyarakat dalam jangka waktu lama.
REHABILITASI IRIGASI AIR TIRIS JATI Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Bersumber Dari Dana APBD -P KAB.LAHAT TA 2024.Pelaksana : CV AK BROTHER Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) diduga dikerjakan asal-asalan terindikasi proyek asal jadi ,diduga material yang digunakan tidak sesuai SPEK Pembanguan Irigasi menggunakan Pasir,batu,bercampur tanah Kotor(SIRTU NA),diduga jarak besi tidak sesuai SPEK pembangunan Irigasi bervariasi dari 25 cm sampai 40 cm ,diduga kuat besi bagian atas tidak ada yang di HAK ,diduga ketebalan dinding dipalsukan dengan cara diisi dengan batu bekas bangunan siring lama,diduga pengadukan coran tidak menggunakan mesin molen diaduk secara manual menggunakan tenaga manusia.
Hal ini terungkap saat awak media Online ini investigasi turun langsung kelapangan menindak lanjuti laporan dari beberapa masyarakat.
warga Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan bertani didekat lokasi pembangunan yang mengaku bernama Jeksin 07-01-2025 mengatakan ,sepertinya Rehabilitasi Irigasi Air Tiris sawah tidak akan bertahan lama karena pembangunan terlihat asal-asan seperti asal jadi saja,material yang mereka gunakan pasir,batu bercampur tanah kotor,seharusnya mereka menggunakan Split,pasir bersih,dan semen.
Jarak besinya saya lihat terlalu jarang-jarang,Padahal uang yang dibangunkan itu bersumber dari rakyat tapi mereka tidak memikirkan kwalitas dan ketahanan bangunan agar rakyat bisa menikmati dengan jangka waktu lama,”jelasnya”
hal yang sama dikatakan warga Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan mengaku bernama leondrio 16-02-2025 mengatakan,menurut pendapat saya
Rehabilitasi Irigasi Air Tiris persawahan diDesa Kami terkesan proyek asal jadi saja,untuk materialnya tidak layak digunakan untuk pengecoran,kalau untuk pengecoran seharusnya menggunakan pasir bersih,split bersih,semen, dan sistem pengadukannya harus menggunakan mesin molen agar adukan tercampur rata dan menghasilkan beton berkualitas bagus,tapi fakta dilapangan sistem pengadukan tidak menggunakan mesin molen menggunakan tenaga manusia,
Jarak besinya sangat jarang dari 25 cm sampai 40 cm jauh dari standar,besi atasnya tidak ada yang di Hak ,ketebalan dinding dipalsukan dengan cara diisi dengan batu bekas bangunan siring lama,
Sepertinya pembangunan irigasi sawah air Tiris tidak akan bertahan lama,Saya sedikit banyak mengerti dan paham pembangunan irigasi karena saya pernah ikut bekerja dalam pembangunan irigasi dan Profesi saya bekerja Buruh harian lepas bangunan,”ungkapnya”
Erwan Eka jaya,ST., MT. Kabid Rehabilitasi Dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat saat diKonfirmasi 16-02-2025 via WhatsApp 0812-7397-XXXX tidak memberikan hak jawaban.
Drs. H. Ali Afandi,M.pd.i Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat saat dikonfirmasi 16-02-2025 via WhatsApp 0813-6819-XXXX tidak memberikan hak jawaban.
RANDI ALEKSANDER
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)