LAHAT.LIVE INFO SUMSEL.-Warga Desa Pagar Sari Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan,tengah resah atas tindakan diduga sewenang-wenang kepala desa pagar sari AMAULUDIN,sejak tahun 2022 tidak transparan terhadap penggunaan,pengelolaan dana desa seperti pembangunan realisasi fisik diduga tanpa ada perencanaan MUSDUS dan MUSDES,diduga kuat tidak tranprannya sapi ketahanan sandang pangan 5 ekor tahun 2022 dan tahun 2023 10 ekor.
Salah satu warga Desa Pagar Sari yang mengaku bernama Eman 26-01-2025 menuturkan
Masyarakat Pagar Sari bukan 80% lagi sudah kurang lebih 90% yang sudah tidak senang dengan Pak Kades , tetapi kami masyarakat hanya melapor dengan perangkat saja,untuk menghadap Kades kami sudah enggan karena tidak ada titik terangnya, seperti acara 17 Agustus kami warga buat acara sendiri-sendiri dengan menggunakan uang pribadi, Karang taruna sudah tidak mau terlibat karena semua Kades yang mengelolanya.Usulan dari karang taruna tidak pernah ditanggapi oleh Kades,jika kami mengadu dengan BPD juga tidak ada tanggapan bahkan BPD dianggap tidak ada kemampuan untuk urusan ini itu kata Kades.Ketahanan pangan Sapi dan ikan kami tidak tahu kejelasan pengelolaanya perorangan , gaji juga tidak dibayar .Untuk sapinya info kami tahunya dijual dan dipotong yang menjualnya Kades itupun penjualannya dilakukan pada malam hari . Tahun kemaren ada lima (5) ekor sapi dijual untuk korban dan dipotong tetapi tidak tahu dananya kemana kata kades dikembalikan ke BUMDES namun dipertanyakan dengan pengurus BUMDES mereka menjawab lima puluh perak saja tidak ada penyerahan dengan kami. Untuk sekarang ada sapi yang baru sebanyak sepuluh(10) Sapi tapi sapinya tidak jelas ada dimana,kami masyarakat desa pagar Sari sudah tidak menginginkan lagi AMAULUDIN menjadi Kades kami, Copot saja dari jabatannya”ujarnya”
Pemerintah Desa Pagar Sari yang tidak mau ditulis namanya 26-01-2025 kepada awak media ini mengatakan Setiap keluhan masyarakat sudah kami sampaikan dengan Kades tetapi tidak pernah ditanggapinya.
Kades juga jarang beraktifitas dikantor komunikasi melalui telepon, sekarang ini sedang melakukan pengecetan dikantor desa dengan anggaran Rp. 20.000.000,.00 (dua puluh juta rupiah) Untuk Papan Anggaran belum dipasang jika ditanyakan Kades beralasan nanti hilang dan koyak, sedangkan masyarakat banyak yang protes tentang papan pemberitahuan, memang masyarakat desa pagar sari hampir 90 % sudah tidak menginginkan lagi AMAULUDIN menjadi Kades namun masyarakat ini bingung mau melapor kepada siapa.dengan perangkat saja pak Kades sudah tidak sejalan seperti contohnya SEKDES Pagar Sari sudah mengundurkan diri namun satu tahun ini gajinya dimasukkan ke KAS desa dengan alasan untuk Dana Staf dan talangan,”ujarnya”.
Salah satu perangkat desa aktif yang meminta namanya disembunyikan 26-01-2025 mengatakan
Pengelolaan kandang sapi yang sudah selasai yang Kades berkata rugi tetapi setelah kami lihat dananya mencapai Rp. 150.000.000,.00 (seratus lima puluh juta rupiah) kami pernah ikut gotong royong pembuatan kandang sapi yang insentifnya Rp. 350.000,.00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) untuk mandor tetapi tidak dikeluarkan dengan alasan dibuat dana simpanan biaya tidak terduga.Pengerjaannya diborongkan tidak Swakelola kami dari perangkat saja tidak ada kebijakan dari kades, sedangkan BPD hanya Manggut-manggut setuju saja bahkan BPD dan perangkat tidak tahu bukankah Perencanaan BPD harus mengetahui.Pelaksanaan MUSDUS dan MUSDES digabungkan dengan alasan tidak ada Anggarannya pernah ada yang komplin tentang ini dijawab Kades sekarang Zaman saya bukan kades zaman dulu pokoknya kalau saya bilang tanda tangan harus tanda tangan untuk masalahnya saya yang tanggung, pernah juga perangkat disuruh tanda tangan Nota Kosong.Bahkan Handphone Realmea 13 yang saya tahu harganya cuma Rp.2.800.000 namun di kwitansi pembelian dibuat Rp.4.800.000 menggunakan dana Desa dengan alasan untuk keperluan Pemerintahan desa tapi yang sebenarnya dipergunakan secara pribadi oleh Kades.tidak perlu takut dengan media ,wartawan HERI AS saja pernah saya Cari Kerumahnya dan saya temui HERI AS langsung meminta maaf sampai ketakutan dengan wajah Pucat Pasi kata Kades , “ujarnya”.
” BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA”
RANDI ALEKSANDER
“TEAM PEMBURU KORUPTOR”