Diduga sudah 4 Tahun Murid Belajar sambil tengkurep. Instansi terkait santai saja.

Live info Sumsel-Muara enim,
Miris sangat apa yang dialami Murid kelas 2. SDN 15 Gelumbang, yang berlokasi di Desa Pedataran, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara enim, Sumatra selatan.Rabu 10 juli 2024.

Dari pantauan awak media ini, para siswa dan siswi kelas 2 tersebut harus belajar di dalam musolah dan ruangan UKS, tanpa fasilitas meja dan kursi, layak nya seperti sekolah pemerintah yang lain, tentunya halini sangat Berdampak kepada mutu pendidikan generasi bangsa yang menimba ilmu di SDN 15 Gelumbang, ini.

Dari keterangan salah satu pengajar di SDN 15.yang namanya tak mau ditulis, menuturkan, pemandangan,kegiatan belajar mengajar seperti ini sudah berlangsung hapir 4 tahun terahir, dan  hal ini seperti dibiarkan saja, tanpa ada perhatian dari pemerintah, terutama Dinas pendidikan, kabupaten Muara enim, Sumatra selatan.

Beberapa wali siswa kelas dua,mengeluhkan , “sebagai orang tua merasa sedih, melihat anak kami belajar,menulis sambil tengkureb,atau pun selonjoran di ruangan musolah, kemana pemerintah kita, ?
sudah bertahun – tahun, murid belajar seperti itu, ujar mereka.

hal itu juga di benarkan oleh ketua komite, SDN 15. Burhan, melihat kurangnya fasilitas itu pihak sekolah sudah berusaha mengajukan kepada pemerintah, melalui profosal.

Kepada awak media ini Kepala sekolah SDN 15 Gelumbang, Delli taufan S.pd.M.si. meyampaikan, sekolah kami sudah lama kekurangan ruang kelas, serta fasilitas lain nya, sehingga murid-murid kelas 2A dan 2B, terpaksa belajar di dalam musolah dan ruangan UKS,
terkait kurangnya ruang belajar di SD ini, kami sudah 2(dua)kali, mengajukan proposal untuk meminta supaya di bangun ruang belajar lagi,terangmya.

lanjut kepsek, pertama proposal tersebut kami sampaikan melalui pokok pikiran salah satu Dewan Perwakilan Rakyat, di zona tiga ini, dan yang kedua kami sampaikan saat acara musrenbang, namun hingga saat ini belum ada realisasinya,
kami berharap agar pembangunan ruang tambahan kelas itu,dapat segera dibangun. harap nya.

Di konfirmasi awak media melalui WA, kordinator kecamatan Gelumbang sutopo S,pd,M,M, menyaran kan agar kiranya mengajukan penambahan Lokal ke pemda, melalui Dinas pendidikan kabupaten muara enim, lewat APBD dan ABT. ujarnya.(BW)

editor : Kabiro Muara enim.

  • wahyu

    Related Posts

    Gudang BBM ilegal kebal hukum Polda Sumsel terkhususnya wilayah Ogan ilir

    Liveinfosumsel-Ogan ilir.Walaupun sudah terbentuknya Tim satgas yang telah diresmikan rupanya bukan membuat takut para mafia BBM ilegal ,tapi malahan membuat gudang tempat penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal yang tak…

    Loading

    Diduga Pembangunan TPA Gelumbang, Menelan Anggaran Negara Milyaran Rupiah, Hingga sayang untuk dipungsikan

    Live info sumsel,- Muara enim. Tempat Pembuangan Akhir (disingkat TPA) adalah tempat untuk menimbun sampah dan merupakan bentuk tertua perlakuan sampah. berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,…

    Loading

    You Missed

    Gudang BBM ilegal kebal hukum Polda Sumsel terkhususnya wilayah Ogan ilir

    Gudang BBM ilegal kebal hukum Polda Sumsel terkhususnya wilayah Ogan ilir
    Diduga Pembangunan TPA Gelumbang, Menelan Anggaran Negara Milyaran Rupiah, Hingga sayang untuk dipungsikan

    200 massa aliansi peduli masyarakat(APM) MELANJUTKAN AKSI DEMONTRASI DI DEPAN PT.PERTAMINA PERSERO

    200 massa aliansi peduli masyarakat(APM) MELANJUTKAN AKSI DEMONTRASI DI DEPAN PT.PERTAMINA PERSERO
    Patut Di apresiasi, kesigapan pihak dinas tanaman panganan hortikultura dan peternakan Kabupaten Muara Enim

    OKNUM ASN SEKRETARIAT DPRD LAHAT USIR WARTAWAN PAKAI PENGERAS SUARA PLB RESMI LAPOR KE POLISI

    OKNUM ASN SEKRETARIAT DPRD LAHAT USIR WARTAWAN PAKAI PENGERAS SUARA PLB RESMI LAPOR KE POLISI

    DPD IWO INDONESIA KAB LAHAT BERSAMA ORGANISASI WARTAWAN LAINNYA LAKUKAN UNJUK RASA DIDEPAN GEDUNG DPRD LAHAT DUGAAN PENGUSIRAN TERHADAP WARTAWAN

    DPD IWO INDONESIA KAB LAHAT BERSAMA ORGANISASI WARTAWAN LAINNYA LAKUKAN UNJUK RASA DIDEPAN GEDUNG DPRD LAHAT DUGAAN PENGUSIRAN TERHADAP WARTAWAN