LAHAT ,-Liveinfosumsel-,Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam upaya menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah mengalami proses melalui pembelajaran.
Untuk biaya pembangunan atau rehab sekolah SD,SMP,SMA,SMK, menggunakan Dana/Anggaran APBD,APBN, untuk membangun atau merehab bangunan yang sudah tidak layak untuk digunakan dan untuk melengkapi Fasilitas ngajar mengajar yang belum tersedia.
Namun bedahalnya yang terjadi di Sekolah Dasar
SD N 06 Lahat Selatan
Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Pembangunan yang bersumber dari Dana APBD Tahun anggaran 2023 diduga pembangunan sudah kurang lebih enam bulan belum selesai,diduga wali murid mengeluh karena anak mereka terlalu lama belajar Daring sudah kurang lebih 6 bulan,diduga ada beberapa guru tenaga pengajar mengeluh karena harus meminjam terlebih dahulu dengan pemerintah agar bisa digunakan.
Hal ini terungkap saat awak media Online ini investigasi langsung kelapangan menindak lanjuti laporan dari beberapa wali murid.
Salah satu wali murid SD N 06 Lahat Selatan
Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama Yati 02-01-2024 mengatakan,sudah kurang lebih satu semester anak kami belajar daring dikarenakan sekolah tempat anak kami sedang dibangun tapi sampai sekarang belum selesai-selesai.
Saya selaku orang tua sangat kecewa kerena sistem belajar terlalu lama Daring bisa menyebabkan kebodohan berkepanjangan apalagi sistem belajarnya lewat Hanpon(HP),Tatap muka saja anak-anak belum tentu mengerti,apalagi di musim hujan anak akan lalai belajar lebih suka keluar untuk ke sungai lematang sedangkan lematang lagi meluap,jika belajar di sekolah minimal anak-Anak setengah hari berada di sekolah”ungkapnya”
Hal senada juga ungkapkan salah satu wali murid yang anaknya sekolah di SD N 06 Desa Banjar Negara Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama titin 02-01-2024 mengatakan,saya merasa kecewa karena sudah kurang lebih enam bulan anak saya terus menerus belajar Daring,ini sangat membebani untuk membeli paket/kouta data agar anak saya bisa belajar,syukur jika lagi ada uang namun kami yang hanya kuli kebun terkadang tidak punya uang untuk beli paket/kouta data.Bagaimana anak mau pintar belajar melalui Hanpone belajar tatap muka saja belum tentu pintar apalagi melalui online,kami yang harus bekerja di kebun belum tentu bisa mengawasi terus menerus ,yang di kwatirkan bukan belajar tapi malah nonton vidio dan hal-hal lainnya,”keluhnya”
Salah satu guru tenaga pengajar di SD N 06 Desa Banjar Negara ,Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera selatan yang namanya enggan disebutkan 04-01-2024 mengatakan,kami merasa bingung tentang kegiatan belajar mengajar karena Sekolah tempat kami mengajar belum bisa digunakan dan harus minjam terlebih dahulu dengan pemerintah,selain itu juga apabila ada kerusakan seperti mencoret dinding dan lain-lain yang disebabkan oleh murid kami harus mengganti .Mereka masih anak-anak dan belum mengerti dengan pengarahan agar tidak mencoret dinding apalagi sudah hampir satu semester anak-anak belajar Daring,”jelasnya”
KAMTO yang mengaku Kepala tukang pembangunan SD N 06 Desa Banjar Negara
Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 04-01-2024 saat di konfirmasi di lapangan mengatakan,papan merek/papan Proyek sudah habis masanya karena pekerjaan sudah selesai jadi untuk apa dipasang lagi itu ada waktunya,saya juga dari Media ZONA REFORMASI
,”cetusnya,dengan nada sombong dan angkuh”,
JASJULI,SPd.,MM Kepala Bidang Sekolah Dasar(KABID SD) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Saat dikonfirmasi Awak Media Online ini 07-01-2024 melalui Via WhatsApp 0812-7152-XXXX sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban.
“BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA”
RANDI A.S
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)