“Katanya satu frekuensi”
Dana BOK dan KAPITASI “MENGALIR” kemana??
Prabumulih, liveinfosumsel, -Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan kapitasi menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
(26 September 2023)
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah kepada pemerintah daerah kabupaten kota dalam rangka utamanya untuk kegiatan operasional Puskesmas yang bersifat promotif dan preventif dalam pencapaian indikator SPM bidang kesehatan.
Program tersebut menggunakan dana APBN melalui Kementerian Kesehatan (KEMENKES) sebesar Rp. 8.205.000.000 untuk di 9 Puskesmas dan Rp. 5.277.000.000 untuk di Dinkes pada tahun 2023.
Fenomena carut marut administrasi, berikut isu yang mencuat belakangan ini, mengisyaratkan bahwa ada aliran dana ke beberapa oknum!!
“Lah payah pak!, sekian % kesano, sekian % Septi, lah kan habis duit oleh cak itu be, cak mano kami nak senianan gawe tu, menlah banyak sunatan, kami di tuntut SPJ harus rapi nak di sesuaike, nak gilo gawe ni pak, Terang oknum ASN PUSKESMAS.
Masih kata dia, ” BOK dan KAPITASI kan lagi di gaweke untuk 2023 , banyak pak kecurangan di pengelolaan dana tu, pecak pengelembungan harga, belanja Fiktif dana Kapitasi dalam belanja operasional Puskesmas, anggaran ganda di mana satu kegiatan di danai oleh dua sumber BOK dan KAPITASI cak itu pak, banyak pak yang lain jugo, tutupnya.
Tertutupnya informasi terhadap pengelolaan Dana BOK dan KAPITASI, menjadi atensi bagi Aparat penegak hukum (APH).
Menyikapi hal tersebut, PD GNPK-RI Kota Prabumulih Fenky Adiguna, ” kami akan mengumpulkan informasi, data, dan menginvestigasi langsung ke 9 Puskesmas dan Dinkes, ungkap fenky di ruang kerja.
” Hasil dari investigasi, akan kita serahkan kan langsung ke WALIKOTA dan DPRD, tutup Fandri sekretaris GNPK.
Terbitnya berita ini, WALIKOTA, DPRD dan DINKES Kota Prabumulih belum dapat di konfirmasi, red.
Liputan, Arief/Ahong
Editor, Live Info Sumsel